Minggu, 21 Februari 2010

Pekerjaan-Pekerjaan Persiapan Sebelum Membangun Rumah

1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan sebelum memulai membangun rumah adalah pekerjaan pengukuran, pematokan, pembersihan lahan dan pembuatan bouwplank. Bouwplank adalah alat bantu yang dibuat oleh tukang untuk pembuatan siku bangunan (90 derajat) dan elevasi lantai. Bouwplank biasanya dibentuk dari papan atau balok kaso yang dipasang 1 m diluar garis batas yang akan dibuat bangunan. Tujuan pemasangan diluar garis batas ini adalah agar bouwplank tidak terbongkar pada saat pekerjaan pengecoran beton sloof selesai dilakukan.

2. Pekerjaan Tanah dan Pondasi
Pekerjaan tanah yang dilakukan meliputi:
2.4.2.1. Pekerjaan Galian Tanah
Pekerjaan galian tanah merupakan pekerjaan pembuatan lubang galian untuk pondasi.Pekerjaan galian tanah ini disesuaikan dengan jenis pondasi. Apabila akan dibuat pondasi terusan maka penggaliannya dilakukan pada sepanjang denah bangunan. Apabila akan dibuat pondasi tapak atau pondasi sumuran maka penggaliannya hanya pada sudut-sudut bangunan atau pada tumpuan yang merupakan tempat pemasangan kolom.

3. Pekerjaan Urugan Pasir
Sebelum pekerjaan pondasi dikerjakan, perlu dilakukan penaburan pasir urug disepanjang lubang galian.Hal ini dilakukan untuk menghindari tercampurnya adukan-adukan dan tanah liat.Ketebalan urugan pasir minimal sekitar 5 cm.
3.1. Pekerjaan Urugan atau Perataan Tanah
Pekerjaan urugan atau perataan tanah ini dilakukan pada saat setelah pekerjaan pondasi sudah selesai dilakukan.Pekerjaan ini merupakan pengurugan kembali tanah galian pondasi yang ada di sisi pondasi sehingga tidak tampak lagi bekas galian pondasi.Sementara sisa galian tanahnya digunakan untuk meratakan bagian dalam bangunan.

4.Pekerjaan Pasangan Pondasi
Pondasi sendiri berperan penting dalam menopang suatu bangunan karena merupakan komponen struktur bawah yang berfungsi untuk meneruskan gaya dari segala arah bangunan diatasnya ke tanah. Adanya penurunan pondasi setempat atau secara merata yang melebihi batas tertentu akan menyebabkan rusaknya bangunan. Oleh karena itu, penggalian tanah untuk pondasi sebaiknya harus mencapai tanah keras.
Hal - hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan jenis pondasi adalah keadaan tanah yang akan dipasangi pondasi, batasan-batasan akibat konstruksi diatasnya (superstructure), faktor lingkungan, waktu pekerjaan, biaya, dan ketersediaan material pembuatan pondasi di daerah tersebut. Beberapa jenis pondasi yang biasa digunakan untuk konstruksi rumah adalah:
1. Pondasi lajur pasangan batu
Pondasi ini digunakan untuk bangunan-bangunan sederhana pada tanah asli yang cukup baik. Biasanya kedalaman pondasinya antara 60 – 80 cm dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi ini adalah batu belah(batu kali/gunung), pasir pasang, dan semen PC (semen abu-abu).
2. Pondasi tapak atau pondasi pelat beton setempat
Pondasi yang biasa digunakan untuk bangunan bertingkat atau bangunan di atas tanah lembek adalah pondasi tapak atau pondasi pelat beton bertulang yang dipasang tepat di bawah kolom atau tiang dengan kedalaman sampai tanah keras.Pembuatan pondasi ini dapat dikombinasikan dengan pondasi batu kali atau langsung dengan sloof beton berdimensi tertentu untuk kepentingan pemasangan dinding. Pondasi ini juga dapat disiapkan untuk bangunan di tanah sempit yang akan dilakukan pengembangan bangunan ke atas. Jenis bahan atau material untuk pembuatan pondasi pelat beton adalah batu pecah (split 2/3), pasir beton, semen PC, besi beton dan papan kayu untuk bekisting atau cetakan.
3. Pondasi pelat beton jalur/lajur
Pondasi jenis ini digunakan bila luas penampang untuk menggunakan pelat setempat terlalu besar. Luas penampang dibagi dengan cara memanjangkan lajur agar tidak terlalu melebar.

5. Pekerjaan Beton Bertulang
Beton adalah komponen buatan dari gabungan material alam dan semen yang diaduk dengan komposisi tertentu untuk mendapatkan kekuatan tekan yang diinginkan. Material alam sebagai campuran dari beton adalah pasir, koral atau split, semen, dan air sedangkan semen yang digunakan untuk pekerjaan biasa adalah jenis semen Portland (PC).
Beton merupakan komponen bangunan yang berfungsi untuk menahan beban tekan. Bila beban di atasnya lebih besar maka sangat mungkin terjadi pelenturan bila balok dipasang sebagai balok horizontal dan akan tertekuk bila beton berfungsi sebagai kolom yang dipasang vertikal. Lenturan dan tekukan yang diterima beton tentu tidak dapat ditahan.Hal ini disebabkan beton bersifat kaku atau tidak elastik sehingga diperlukan pemasangan besi beton.Beton yang disertai pemasangan besi beton inilah yang dinamakan beton bertulang.
Untuk pekerjaan beton bertulang, ada beberapa jenis pekerjaan yang harus dilakukan, yaitu pembuatan sloof, pembuatan kolom, pembuatan ring balok, dan pembuatan pelat beton.
1.Sloof
Sloof merupakan beton bertulang yang diletakkan secara horizontal di atas pondasi.Sloof berfungsi untuk meratakan beban yang bekerja pada pondasi dan pengikat struktur bawah ujung dasar kolom. Panjang sloof sama dengan panjang pondasi.
2.Kolom
Kolom atau tiang beton merupakan bagian struktur atas yang diletakkan dengan posisi vertikal.Kolom berfungsi sebagai pengikat pasangan dinding bata dan penerus beban dari atas ke pondasi.Dimensi kolom tergantung pada beban yang diterimanya.
3.Ring balok
Ring balok merupakan bagian struktur atas yang terletak di atas pasangan bata. Ring balok berfungsi sebagai tumpuan konstruksi atap dan pengikat pasangan dinding bata bagian atas agar pasangan bata tidak runtuh. Ring balok sopi-sopi yang miring juga secara otomatis dapat dibuat sebagai kua-kuda gording.
2.4.5. Pekerjaan Dinding
Pekerjaan dinding terdiri dari dua bagian, yaitu pekerjaan awal setelah pekerjaan struktur dasar selesai dilakukan, yaitu pekerjaan pasangan dinding (bata merah, batako, hebel, dan sebagainya) serta pekerjaan dinding yang berkaitan dengan pekerjaan pelapisan seperti plesteran, acian, wallpaper, keramik, dan sebagainya.

6. Pekerjaan Atap
1. Model Atap
Macam – macam model atap antara lain : atap pelana, atap perisai, atap kerucut, atap modifikasi (perpaduan dua atau tiga jenis model atap), atap datar. Perbedaan macam model atap ini akan membuat perbedaan struktur atapnya.
2. Kuda-kuda
Kuda-kuda merupakan susunan rangka batang yang berfungsi sebagai pendukung beban atap, termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atap.Dilihat dari bahan yang digunakan, ada tiga macam kuda-kuda atap, yaitu kuda-kuda kayu, kuda-kuda baja (berupa baja biasa atau baja ringan), kuda-kuda dari pipa, serta kuda-kuda dari bahan beton bertulang.
3.Ragam Penutup Atap
Ragam penutup atap antara lain genteng, serat fibersemen atau asbes, sirap, rumbia, ijuk, PVC, seng atau metal gelombang, genteng aspal, beton bertulang.
4.Talang
Talang merupakan komponen bangunan yang berfungsi untuk mengalirkan air dari berbagai arah atap ke saluran air.
5.Lisplank
Lisplank merupakan komponen bangunan yang dipasang pada ujung genteng.Fungsi lisplank sebagai penutup rongga antara genteng dan plafon serta sebagai pemanis tampilan.
6.Perlengkapan Atap
Komponen penutup atap antara lain genteng berlubang, genteng ventilasi, karet penahan binatang (berbentuk seperti sisir, tetapi elastis), nok, ornamen atap.
7.Plafon
Plafon merupakan komponen bangunan yang berfungsi sebagai lapisan yang membatasi tinggi suatu ruangan dan dapat berfungsi sebagai keamanan, kenyamanan, serta keindahan ruangan tersebut.Pekerjaan plafon terdiri atas pekerjan rangka plafon dan plafon. Bahan plafon antara lain plafon triplek, serat fibersemen/GRC board, gypsum, asbes atau eternit, plafon akustik, plafon almunium, plafon metal.

7. Pekerjaan Kusen
Untuk memasang kaca, daun jendela, atau daun pintu, perlu dibuatkan bingkai yang cukup kukuh.Bingkai ini biasanya disebut kusen.Selain digunakan sebagai penggantung pintu, jendela, dan bingkai kaca, kusen pun digunakan sebagai penahan dinding di sebelah atas dan samping. Biasanya bila jenis kusen yang dipasang kurang kuat, akan didapat tembok yang retak pada bagian ujungnya.
1.Jenis Kusen
Jenis kusen antara lain kusen kayu, kusen alumunium, kusen fiber atau plastik, kusen besi atau baja.
2.Komponen Kusen
Komponen kusen antara lain pintu, jendela, kaca, jalusi.
3.Alat Penggantung
Alat penggantung antara lain kunci, engsel, kait Angin, grendel, door stop, door closer.

8. Pekerjaan Lantai
Lantai merupakan komponen bangunan yang berperan menahan rembesan air tanah atau hewan dari dalam tanah dan juga sebagai penahan beban di atasnya atau lazim disebut pembatas ruang di bagian bawah.Jenis lantai dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu lantai interior, lantai eksterior dan lantai fungsi khusus (setidaknya lantai kamar mandi).Pekerjaan lantai meliputi pekerjaan dasar lantai dan pekerjaan pelapisan lantai.

9. Pekerjaan Instalasi Listrik dan Komponennya
Pekerjaan instalasi listrik sebaiknya dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan dinding. Beberapa pekerjaan instalasi listrik antara lain instalasi penyambungan ke PLN, instalasi lampu, dan instalasi titik daya stop kontak.

10. Pekerjaan Sanitair
Pekerjaan instalasi air meliputi bak mandi, kloset, kran air, floor drain, roof drain, septic tank, instalasi air bersih, instalasi air kotor, dan pompa air.

11. Pekerjaan Finishing
Pekerjaan finishing meliputi pekerjaan pengecatan tembok, plafond an kusen dan pekerjaan pengecekan dan pembersihan akhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rencana Master untuk Rumah Master

Buatlah rencana yang sempurna untuk kesempurnaan rumah Anda.

Kontak Kami

Kontak Kami: Email & Facebook : master-rumah@yahoo.com

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Saya adalah sarjana Teknik Sipil ITB angkatan 2004. Hingga saat ini saya mendalami Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan rumah. Seain itu, saya juga aktif dalam bisnis properti dan tour 'n travel